Delapan Filosofi Burung Elang Yang Bisa Dijadikan Pedoman Hidup


 Speedmedan.com -Semangat Baru: Terbanglah setinggi elang, sang penguasa cakrawala
Jika dalam dunia manusia, kita mengenal banyak sekali tokoh-tokoh inspiratif. Sebut saja PRESIDEN SOEKARNO salah satu contohnya. Tapi inspirasi tidak selalu bisa kita pelajari dari manusia saja . Dalam dunia fauna, banyak sekali perilaku yang bisa kita ambil sebagai hikmah dalam menjalani kehidupan.

Seperti elang sang raja unggas. Elang memang sering kita temui sebagai simbol atau lambang negara maupun organisasi militer. Hal itu bukan tanpa alasan . Biar gak penasaran, baca deh delapan filosofi sosok elang dan kehidupannya.

Fokus pada tujuan
Kalian tentu sudah tahu bahwa elang memiliki pandangan yang sangat tajam. Dalam membidik mangsa, bahkan burung elang bisa melakukannya dari jarak puluhan kilometer. Kemampuan berburu elang juga didukung oleh kecepatan terbangnya yang mampu mencapai kecepatan 300 kilometer tiap jamnya. Jauh lebih cepat dari pacuan mobil.Itulah sebabnya elang termasuk kelompok hewan yang hampir selalu berhasil dalam hal berburu.

Kemampuan elang dalam berburu ini juga sekaligus bermakna untuk selalu fokus dalam menjalankan kehidupan. Fokus pada tujuan-tujuan yang ingin kita capai dengan mengerahkan segala kemampuan terbaik kita. Anggaplah bahwa tujuan akhir kita adalah sang mangsa bagi burung elang. Kerahkan usaha terbaikmu ya untuk mencapai mimpi itu!

Tingkatkan potensi diri
Tahukah kalian bahwa elang terbang jauh lebih tinggi dibanding unggas-unggas lainnya? Elang suka terbang lebih tinggi karena semakin tinggi ia terbang, maka semakin kencang pergerakan angin yang ia dapatkan. Apa sih hubungannya? Meski rata-rata unggas lainnya justru menghindari hembusan angin kencang saat terbang, elang justru sebaliknya. Elang justru mencari angin kencang untuk mengistirahatkan sejenak sayapnya dari gerakan mengepak.

Selain terbang tinggi, elang juga suka tinggal di tempat-tempat tinggi seperti puncak pohon di daerah pegunungan. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari serangan atau gangguan dari hewan-hewan lainnya.

Elang yang tak takut akan ketinggian ini bisa dimaknai sebagai proses perkembangan diri dalam kehidupan. Jangan merasa takut untuk selalu memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik. Jangan merasa lelah untuk berusaha mencapai hal-hal yang lebih baik dari sebelumnya.

Berkawan dengan badai
Sejalan dengan kesukaan elang terbang tinggi bersama angin kencang, elang juga punya kebiasaan yang berbeda dari hewan lainnya.
Elang suka mencari angin badai disaat hewan lain justru menghindari terjangan badai. Lho, kenapa bisa begitu ya?

Alasannya adalah angin. Badai tentu memiliki hembusan angin yang lebih kencang dan hal ini sangat sesuai dengan kesukaan elang. Memanfaatkan hembusan angin untuk terbang lebih tinggi, mengistirahatkan kepakan sayapnya. Elang bukanlah sosok burung yang menghindari badai , tapi justru menanti datangnya angin badai dan cenderung mencari lokasi keberadaan angin badai. Unik kan?

Dalam hidup, seharusnya kita juga mampu berkawan dengan masalah yang bisa kita alokasikan dengan badai yang harus ditaklukkan oleh elang. Bukan hanya bersikap tenang dalam menghadapi masalah, tapi juga menggali potensi positif di balik suatu masalah.

Berdikari alias berdiri di atas kaki sendiri

Pernahkah kalian melihat elang terbang dalam kawanan atau kelompok besar? Tentu tidak. Elang bukanlah tipe unggas yang suka terbang dalam kelompok. Elang cenderung lebih suka terbang sendiri. Hal ini terkait dengan tujuannya dalam berburu. Elang lebih bisa memfokuskan daya penglihatannya jika terbang sendiri dibandingkan dengan terbang secara berkelompok.

Kesendirian elang dalam terbang ini mengajarkan kita untuk selalu berusaha menjadi pribadi yang mandiri.

Tidak ada komentar

Chat Via WhatsApp