5 Cara Membuat CoreTeam Jadi Raksasa





 1.Kenali kemahiran anda
Jika orang-orang dalam tim Anda tidak berada dalam cara pandang yang tepat dalam menilai atau mengukur diri, mereka tidak akan mampu mengakses kemahiran mereka secara efektif.

Cara: Buatlah daftar berisi 10 atribut, seperti kepercayaan diri dan fokus, dari tiap-tiap anggota tim Anda pada performa terbaik mereka. Kebanyakan tim menghasilkan daftar yang lebih panjang tentang sikap dari pada kemahiran. Setiap kali mereka mengalami hari yang buruk dan merasa tidak termotivasi, dorong mereka dengan menunjukkan daftar atribut tersebut dan ingatkan tentang kemahiran mereka.

 • 2.Menyadari Kelemahan Menjadi Sebuah Kelebihan
Hal ini sangat penting dalam memotivasi orang. Namun, biasanya sesuatu yang cukup berharga untuk dipelajari akan sangat menantang pada awalnya.

Cara: Berkonsentrasilah untuk menyadari perilaku kebiasaan, emosi, dan respons terhadap orang lain dan situasi. Putuskan cara Anda untuk dapat mengubah hal ini. Latihan, latihan, dan berkomitmenlah untuk berubah dalam waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Gunakan teknik ini di tempat kerja atau di rumah untuk mendapatkan hasil lebih dari yang Anda inginkan.

 • 3.Mencari Alasan Terkuat
Manajemen yang baik bukan sekadar memotivasi anggota tim yang ada, tapi juga memotivasi calon anggota-anggota tim potensial yang akan menentukan keberhasilan Anda.

Cara: Berikan alasan kepada calon karyawan atau anggota tim potensial untuk bergabung dengan perusahaan atau tim Anda. Dengan demikian, orang-orang berkualitas tersebut akan tertarik untuk bergabung dan mengeluarkan kemampuan yang dibutuhkan, bahkan akan melakukannya dengan motivasi tinggi. Sebelum merekrut staf baru, pikirkan hal-hal yang dapat ditawarkan perusahaan Anda kepada mereka, rencanakan wawancara dengan baik, dan sediakan umpan balik.

 • 4.Pecahkan Permasalahan Secara Bersama
Teknik membimbing yang efektif adalah dengan mengajukan pertanyaan Anda, kemudian diam sampai Anda mendapat jawaban. Semakin lama orang yang Anda bimbing menjawab, biasanya semakin kuat jawabannya.

Cara: Manajer yang tidak berpengalaman sering kali menjawab sendiri pertanyaannya. Biarkan orang bimbingan Anda sampai pada kesimpulan sendiri, walaupun jawabannya tidak seperti yang Anda harapkan. Hindari membuat asumsi dan mengajukan pertanyaan sedemikian rupa sehingga jawabannya sudah diketahui lebih dulu. Manfaatkan model GROW untuk mengeksplorasi setiap opsi. Selidiki kebenaran dan kejujuran jawaban dari orang yang Anda bimbing mengenai realitasnya saat ini jika tidak, ia akan sulit tumbuh dan berkembang.

 • 5. Menyiasati orang in time dan through time.
Orang-orang yang berada di kedua ujung spektrum waktu terkadang bisa menimbulkan masalah dalam perusahaan, dan Anda perlu menilai situasi mereka.

Cara: tidaklah bijak memberi orang yang sangat in time tanggung jawab memimpin proyek dengan banyak daftar periksa kecil, atau meminta orang yang through time untuk menyampaikan presentasi tanpa memberinya jadwal dan checkpoints. Sesuaikan pendekatan manajemen Anda dengan orang-orang yang Anda pimpin.
(Muhsin Sadama)

Tidak ada komentar

Chat Via WhatsApp